Umumnya kelayakan pinjaman perumahan mengikuti gaji

Kelayakan pinjaman untuk membiayai pembelian perumahan biasanya mengikuti gaji tentu saja bagi karyawan atau pegawai di pemerintahan ataupun swasta. Kemampuan seseorang untuk menyisihkan uangnya untuk perumahan berbeda-beda untuk setiap orang. Tentu saja hal ini juga berpengaruh besar dan jenis rumah serta lokasi rumah yang akan dibeli

Membeli rumah adalah suatu hal yang paling menarik yang dilakukan oleh seseorang terutama bagi karyawan atau pegawai. Mungkin membeli rumah menjadi idaman dan suatu hal yang paling bersejarah bagi orang tersebut dan kemungkinan salah satu pembelian yang termahal yang pernah anda buat.
Sebaliknya banyak juga orang gugup ketika melakukan pembelian karena mungkin memikirkan kemampuan dalam membayar ketika mencicil secara kredit apalagi bagi pegawai yang tidak tetap.

Pinjaman untuk perumahan biasanya melibatkan bank. seperti bank rakyat indonesia, maybank, cimb, bank islam serta berbagai bank swasta lainnya dan yang paling populer adalah BTN (Bank Tabungan Negara) yang sudah puluhan tahun beroperasi yang lebih khusus memberikan kredit bagi perumahan. BTN seperti sudah mendarah daging bagi seseorang jika mencicil perumahan yang disubsidi oleh pemerintah..

Perlu diketahui bahwa dalam membeli rumah seberapa banyak anda menyimpan, seperti pembayaran uang muka. Semakin besar uang muka yang dapat anda berikan maka semakin kecil cicilan yang akan anda tanggung termasuk jangka waktu pelunasan kredit rumah yang akan diberikan dan begitu juga dengan sebaliknya.

Pihak bank juga tentu akan mensurvei terlebih dahulu dan memastikan gaji anda mencukupi atau tidak serta posisi anda dalam pekerjaan atau perusahaan tsb sehingga memastikan tidak terjadi kredit macet.
Banyak perusahaan bersedia membantu karyawannya untuk mendapatkan perumahan yang layak dan biasanya tidak terlalu jauh dari tempat mereka bekerja.

Diperkotaan besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya serta kota besar lainnya pemilihan aparterment menjadi pilihan yang lebih menarik dari perumahan. Apalagi masih karyawan baru atau keluarga baru. Makanya pertumbuhan apartement menjadi sangat cepat dan pengembang untuk jenis bangunan ini terus bertambah sampai kepada pinggiran kota.

Justru yang membuat pusing kebanyakan karyawan dalam membeli atau mencicil rumah adalah harga perumahan dan pencicilan kredit rumah terus naik yang tidak sebanding dengan kenaikan gaji mereka.
Untuk itu memang perlu hati-hati dengan kredit yang akan diberikan serta hitung-hitungan yang diberikan dengan berapa banyak yang diberikan oleh bank serta bunganya dan tentu saja harus anda sesuaikan dengan kemampuan anda membayar sebelum memberikan permohonan kredit rumah.

Yang jelas adalah harga rumah akan terus naik terutama di Indonesia apalagi kota besar seperti Jakarta serta kota-kota disekitar Jakarta seperti Jabodetabek dan malahan kenaikannya salah satu kota yang terbesar angka harga properti di dunia.

Pemerintah juga tidak tinggal diam dalam mengatasi perumahan terutama di kota besar dengan dibangunnya rasunawa terutama bagi rakyat yang kurang mampu. Penggusaran-penggusuran yang dilakukan oleh pemerintah diimbangi dengan memberikan perumahan yang layak bagi rakyatnya.